Koordinasi dalam Penanganan Anak Putus Sekolah di Kabupaten Deli Serdang

https://doi.org/10.23960/administratio.v14i2.407

Authors

  • Mutia Febriana Universitas Sumatera Utara
  • Mohammad Ridwan Rangkuti Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Universitas Sumatera Utara, Medan

Keywords:

School dropouts, Coordination, Agency Effort, Unite of action, Common purpose

Abstract

Putus sekolah adalah suatu keadaan dimana murid tidak dapat menyelesaikan program belajarnya sebelum waktunya selesai dari masa studinya. Banyaknya kasus anak putus sekolah akan berpengaruh terhadap rendahnya tingkat pendidikan di suatu negara yang kemudian akan menghambat indeks pembangunan manusia. Kemiskinan menjadi faktor utama penyebab banyaknya anak putus sekolah pada masyarakat kurang mampu di Kecamatan Pantai Labu, khususnya pada kawasan pesisir. Penyelengaraan pendidikan merupakan bagian dari tanggungjawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat dan berhasil tidaknya suatu pendidikan sangat bergantung dari usaha terpadu yang dilaksanakan secara sinergis antara unit-unit terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana koordinasi intansi pemerintah daerah di Kabupaten Deli Serdang yang dalam hal ini mengarah kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih lemahnya koordinasi antara instansi terkait yang dibuktikan dengan tidak adanya kesatuan tindakan  dalam mengatasi permasalahan anak putus sekolah dan cenderung memiliki ego sektoral.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul, Ghofur Noor Ruslan. (2013). Konsep Distribusi Dalam Ekonomi Islam Dan Format Keadilan Di Indonesia. Yogyakarta.

Ali, Mohammad. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional, Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Amanah, S. (2010). Peran Komunikasi Pembangunan dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 8(1), 11-19. https://doi.org/10.46937/820105691

Amirul, Khair. (2020). Arist Merdeka Sirait Kunjungi Pesisir Pantai Labu, dalam https://analisadaily.com/berita/baca/2020/12/08/1012943/arist- merdeka-sirait-kunjungi-pesisir-pantai-labu/. (diakses pada 03 Maret 2023).

Anang, Firmansyah. (2018). Pengantar Manajemen. Edisi ke-1. Yogyakarta.

Annur, Cindy Mutia. (2022). Berapa Jumlah Anak Putus Sekolah di Indonesia?, dalam https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/16/berapa- jumlah-anak-putus-sekolah-di-indonesia. (diakses pada 10 Maret 2023).

Ariyanto, D. (2018). Koordinasi Kelembagaan dalam Meningkatkan Efektivitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Journal of Management Review, 2 (1), 161-171. http://dx.doi.org/10.25157/jmr.v2i1.1118

Awaloedin, Djamin. (2015). Administrasi Kepolisian RI Menghadapi Tahun 2000. Lembang: Sanyata Sumasana Wira.

Bakhtiar, H. M. (2019). Pengaruh motivasi, Koordinasi, Komunikasi, Kepuasan Kerja dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Magenta, 7 (1), 31-34.

Hasibuan, Malayu. (2009). Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Herlambang, S dan Murwani, A. (2012). Cara Mudah Memahami Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Kurian, Aju. Et all. (2023). School Dropouts: Reasons and Prospective Solutions-Teachers’ Perspective. International Journal of Creative Research Thoughts (IJCRT), 11 (3), 2-3.

Lexy, J Moleong. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mahmudi. (2010). Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi Kedua.UPP STIM YKPN: Yogyakarta.

Nurkholis. (2013). Pendidikan dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan, 1 (1), 24-44. https://doi.org/10.24090/jk.v1i1.530.

Ramadani, I. R. (2017). Koordinasi dalam Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Oleh PT Swakarsa Sinas Sentosa di Desa Muara Wahau Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur. Ejournal Pemerintahan Integratif, 5 (1).

Rangkuti, M.R., & Rangkuti, Z.A. (2023). The Policy of Village Infrastructure Service In Deli Serdang Regency, Indonesia. Multidisciplinary Reviews, (I Accepted Articles). Retrieved from https://malque.pub/ojs/index.php/mr/article/view/868.

Sabrina., & Siti, Hazzah Nur. (2022). Koordinasi Tim Pora Dalam Pengawasan Tenaga Kerja Asing Legal Tenaga Pendidik Di Kota Medan. Jurnal Professional. 9 (2). https://doi.org/10.37676/professional.v9i2.3241.

Safroni, (2012). Manajemen dan Reformasi Pelayanan Publik dalam Konteks Birokrasi Indonesia (Teori, Kebijakan, dan Implementasi). Yogyakarta: Aditya Media Publishing.

Silalahi, Ulber. (2012). Metode Penelitian sosial. Bandung: PT.Refika Aditama.

Syafiie, Inu Kencana. (2011). Sistem Pemerintahan Indonesia. Edisi Revisi. Bandung: CV. Mandar Maju.

Syahza, A., Bakce, D., & Hamlin, N. (2015). Strategi Percepatan Pembangunan Ekonomi melalui Penataan Kelembagaan dan Industri Karet Alam di Propinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian, 2(1), 1-12.

Trytami, Anggun. (2022). Sistem Kebijakan Penanganan Anak Putus Sekolah di Kota Palembang. Jurnal Birokrasi Kebijakan dan Pelayanan Publik, 4 (2). https://doi.org/10.23960/administrativa.v4i2.182

Uriyalita, Fitroh., Jamali Syahrodi., Sumanta. (2020). Evaluasi Program Indonesia Pintar (PIP) Telaah Tentang Aksesbilitas, Pencegahan dan Penanggulangan Anak Putus Sekolah di Wilayah Urban Fringe Harjamukti, Cirebon. Edun Journal, 3 (2). https://doi.org/10.31943/edumjournal.v3i2.69

Published

2023-12-08

How to Cite

Mutia Febriana, & Rangkuti, M. R. (2023). Koordinasi dalam Penanganan Anak Putus Sekolah di Kabupaten Deli Serdang. Administratio, 14(2), 173–187. https://doi.org/10.23960/administratio.v14i2.407